Femtocell vs Signal Booster: Perbedaan Serta Kekurangan dan Kelebihan

femtocell vs signal booster

Femtocell dan signal booster digunakan dalam situasi dimana penerimaan sinyal seluler terbatas. Tapi kedua alat tersebut beroperasi dengan cara yang berbeda.

Sebuah femtocell (atau microcell) adalah base station seluler yang menggunakan koneksi internet broadband untuk membuat sinyal sel untuk mencakup area kecil.

Sedangkan Signal Booster bekerja dengan mengumpulkan sinyal seluler yang lemah lalu memancarkan kembali ke area yang lebih kecil seperti dalam gedung dll.

Signal Booster

Sistem booster memiliki tiga komponen utama yakni:
  1. Antena menara (luar) yang menerima sinyal dari menara macro.
  2. Penguat sinyal elektronik yang meningkatkan kekuatan sinyal.
  3. Antena perangkat (dalam) untuk mentransmisikan kembali sinyal yang dikuatkan ke dalam bangunan atau kendaraan.

Signal Booster memiliki sistem bi-directional. Bila telepon Anda mentransmisikan kembali ke menara, proses di atas diulang dalam urutan terbalik.

Signal Booster sangat efektif di daerah dengan sinyal lemah atau pada bangunan yang tidak dapat ditembus oleh sinyal seluler.

Kelebihan Signal Booster

  1. Signal Booster beroperasi secara independen dari Internet, artinya bekerja tanpa konkesi internet alias hanya membutuhkan sinyal lemah dari BTS makro untuk dipancarkan kembali.
  2. Signal Booster menjaga koneksi saat ponsel anda beralih dari menerima sinyal melalui penguat sinyal untuk menerima sinyal dari menara sel, dan sebaliknya.
  3. Dapat memperkuat sinyal untuk beberapa operator dan akan meningkatkan kualitas layanan suara dan data.
  4. Mendukung koneksi simultan beberapa perangkat seluler pada operator yang berbeda.
  5. Signal Booster juga membantu menghemat daya baterai perangkat Anda.

Kelemahan Signal Booster

Signal Booster rentan terhadap gangguan antar sinyal dari berbagai operator seluler yang berbeda.

Signal Booster tidak dapat bekerja apabila tidak ada sinyal sama sekali karena fungsinya hanya menguatkan sinyal yang lemah dari makro BTS

Signal Booster bukan untuk membuat sinyal, namun hanya untuk menguatkan sintal yang lemah.

Harus ada sinyal yang dapat dideteksi yang tersedia agar penguat bekerja.

Femtocells

Berbeda dengan Signal Booster, Femtocell bekerja dengan membuat sinyal.

Femtocell bekerja persis seperti BTS makro pada umumnya dan juga menggunakan spektrum yang berlisensi.

Femtocell menggunakan internet sebagai backhaul nya untuk membuat sinyal voice over IP (VOIP) yang mencakup area dalam ruangan kecil.

Teknologi ini terkadang ditawarkan oleh penyedia layanan seluler sebagai solusi untuk membantu pengguna di area sinyal yang buruk.

Kelebihan Femtocell

  1. Dapat memberikan sinyal di dalam ruangan meskipun tidak ada sinyal selular di luar karena perangkat ini membuat sinyal bukan menguatkan.
  2. Dapat menyajikan koneksi data yang lebih cepat daripada sinyal seluler biasa.
  3. Bisa mencakup area mana saja dari satu kamar hingga bangunan besar.
  4. Dapat membantu menghemat daya baterai perangkat Anda.

Kekurangan Femtocell

  1. Membutuhkan koneksi Internet kecepatan tinggi.
  2. Tidak dapat melewati sambungan ke menara sel. Misalnya, jika Anda berada di dalam rumah Anda berbicara dengan seseorang yang menggunakan koneksi femtocell dan Anda melangkah keluar, panggilan akan terputus
  3. Femtocell hanya akan mendukung perangkat selular untuk operator spesifik, misal Femtocell untuk operator XL saja atau Femtocell untuk operator Telkomsel saja, dll.
  4. Femtocell mengharuskan perangkat selular disinkronkan, atau dipasangkan ke femtocell sebelum mereka dapat menggunakannya.
  5. Pengguna mungkin ada biaya tambahan untuk menggunakan peralatan dari penyedia layanan seluler Anda.

Itulah beberapa perbedaan antara Femtocell dan Signal Booster. Semoga bermanfaat!