Fenomena Fat Finger Problem Dalam Desain User Interface


Kemunculan perangkat berbasis layar sentuh saat ini sangat populer dan banyak digunakan, bahkan tren gadget yang beredar saat ini hampir semuanya berbasis layar sentuh.

Perangkat yang berbasis layar sentuh dianggap lebih nyaman dan terkesan modern serta terasa lebih canggih. 

Terlebih dari sisi interaksi pengguna dengan gadget itu sendiri dimana hampir semua aksi yang dilakukan berbasis pada sentuhan jari sehingga terkesan lebih mudah dan nyaman untuk digunakan.

Selain itu perangkat yang berbasis dengan layar sentuh umunya memiliki ukuran layar yang lebih besar karena beberapa komponen fungsi fisik seperti keyboard yang biasanya memakan banyak tempat pada desain sebuah gadget.

Keyboard bisa dihadirkan secara virtual dan ditampilkan pada saat dibutuhkan saja pada perangkat tersebut, sehingga perangkat yang berbasis layar sentuh tidak lagi memerlukan keyboard fisik yang selalu terlihat dan memakan tempat pada desain sebuah gadget.

Namun dengan dihadirkannya komponen secara virtual tersebut dapat memunculkan masalah baru kepada beberapa penggunanya, salah satunya yakni masalah "fat finger" atau jari yang gemuk, mengingat dimana bentuk fisik jari dari setiap manusia berbeda beda. 

Salah satu fenomena permasalahan yang paling sering berkaitan dengan jari yang gemuk ialah penggunaan keyboard virtual pada perangkat berbasis layar sentuh tersebut untuk keperluan menulis atau mengetik.

Pengguna yang memiliki jari yang besar atau gemuk umumnya sering melakukan kesalahan dalam mengetik atau sering disebut "typo"

Fenomena ini menjadi masalah serius karena typo tersebut dapat membuat pengguna menggunakan waktu lebih untuk mengoreksi keslhan tulisan yang dibuat.